Reproduksi Amfibi
(Amphibia)
Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan
jenis hewan ovipar. Katak jantan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin
luar. Pembuahan katak terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak jantan dan
katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada
punggung katak betina dan menekan perut katak betina. Kemudian katak betina
akan mengeluarkan ovum ke dalam air. Setiap ovum yang dikeluarkan diselaputi
oleh selaput telur (membran vitelin). Sebelumnya, ovum katak yang telah matang
dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong. Perjalanan ovum dilanjutkan
melalui oviduk.
Dekat pangkal oviduk pada katak betina
dewasa, terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung telur (uterus).
Oviduk katak betina terpisah dengan ureter. Oviduk nya berkelok-kelok dan
bermuara di kloaka.
Segera setelah katak betina mengeluarkan
ovum, katak jantan juga akan menyusul mengeluarkan sperma. Sperma dihasilkan
oleh testis yang berjumlah sepasang dan disalurkan ke dalam vas deferens. Vas
deferens katak jantan bersatu dengan ureter. Dari vas deferens sperma lalu
bermura di kloaka. Setelah terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan diselimuti
cairan kental sehingga kelompok telur tersebut berbentuk gumpalan telur.
Gumpalan telur yang telah dibuahi kemudian berkembang menjadi berudu. Berudu awal yang keluar dari gumpalan telur bernapas dengan insang dan melekat pada tumbuhan air dengan alat hisap.
Gumpalan telur yang telah dibuahi kemudian berkembang menjadi berudu. Berudu awal yang keluar dari gumpalan telur bernapas dengan insang dan melekat pada tumbuhan air dengan alat hisap.
Makanannya berupa fitoplankton sehingga
berudu tahap awal merupakan herbivora. Berudu awal kemudian berkembang dari
herbivora menjadi karnivora atau insektivora (pemakan serangga). Bersamaan
dengan itu mulai terbentuk lubang hidung dan paru-paru, serta celah-celah
insang mulai tertutup. Selanjutnya celah insang digantikan dengan anggota gerak
depan.
Setelah 3 bulan sejak terjadi fertilisasi, mulailah terjadi metamorfosis. Anggota gerak depan menjadi sempurna. Anak katak mulai berani mucul ke permukaan air, sehingga paru-parunya mulai berfungsi. Pada saat itu, anak katak bernapas dengan dua organ, yaitu insang dan paru-paru. Kelak fungsi insang berkurang dan menghilang, sedangkan ekor makin memendek hingga akhirnya lenyap. Pada saat itulah metamorfosis katak selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar